"go" blog dan rasa takut

"go" blog mengajak semuanya berdiskusi ... hal "go" blog yang di tanyakan adalah " berapa kali kalian dalam sehari berucap ... saya takut ? ", beberapa menyangkal pertanyaan "go" blog itu kurang spesifik , dengan kata lain dia membenarkan bahwa harusnya pertanyaan "go" blog itu berbunyi " berapa kali kalian dalam sejam berucap ... saya takut? ". Sungguh si "go" blog saat itu merasa sangat di "go" blog kan atas hal itu. si "go" blog tak menyalahkan ide itu, dia melanjutkan pertanyaan "go" blog nya dengan pertanyaan itu.
"go" blog terbelalak mendengar berbagai jawaban dari para peserta diskusi, karena semuanya tak ada yang menjawab dengan pasti, hanyalah sebuah kepastian bahwa mereka tak dapat menghitung dengan jari mereka... akan berapa kali mereka telah mengucapnya dalam tiap jam yang berlalu.
Aneh, mengapa kata takut telah menguasai mulut mereka. Hari pun terus berlalu, so "go" blog makin berfikir bahwa kata takut ternyata sangat berpengaruh akan kejiwaan manusia, apalagi akan kejiwaan si "go" blog yang sudah terlalu banyak mendapat terpaan goda goda dunia. Dan mulai saat itulah, "go" blog berfikir untuk menanamkan kebencian akan kata takut, melupakan akan adanya kata takut dalam kosakata bahasa. Hanya satu rasa takut akan sesuatu yang sangat patut ditakuti maka si "go" blog akan merasakan lagi ada nya kata takut dalam hidupnya.
Demikian kisah si "go" blog akan rasa takut ...